02Januari 2022 Mamikos. Bagikan. 19 Pertanyaan Interview Bahasa Inggris Plus Arti dan Contoh Jawabannya - Saat wawancara kerja dengan bahasa Inggris, pertanyaan interview Bahasa Inggris pasti akan menjadi momok utama, terutama kalau kamu tidak begitu mahir berbahasa Inggris. Wawancara kerja memang momen yang mendebarkan, apalagi jika ini
Dalammelakukan wawancara sikap pewancara harus pasif positif artinya pewancara from AKUNTANSI METODOLOGI at Widyatama University
Jawabanpewawancara akan membantu Anda untuk mendapatkan ide yang lebih baik dari apa yang diharapkan pada peran ini. Pertanyaan itu juga akan membantu memberikan gambaran situasi tim dan perusahaan, apakah keahlian serta pengalaman Anda sesuai dengan yang mereka cari. 4.Apa yang harus menjadi fokus utama saya pada beberapa bulan pertama?
wwwtopik9.com. wawancara kerja_fughdfg. Saat perekrut dalam wawancara kerja bertanya, "Mengapa kami harus merekrut Anda?" Artinya sama dengan "Apa yang membuat Anda cocok pada posisi ini?". Nah, jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah menawarkan diri Anda dengan percaya diri.
Keenam bicaralah dengan jelas. Untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, pertama-tama pelamar harus memahami pertanyaan dengan baik. Setelah itu, jawablah pertanyaan tersebut dengan jelas. Artinya, ucapan atau kata kata yang keluar dari mulut bisa didengar dengan jelas. Hindari memberi jawaban yang bertele-tele, melainkan to the point saja.
TujuanWawancara dan 5 Cara Melakukannya - Selama ini, tentu kita akrab dengan wawancara, baik itu wawancara kerja atau wawancara yang tidak disengaja, misal untuk kebutuhan pemberitaan. Wawancara sendiri secara umum merupakan aktivitas tanya jawab yang dilakukan dengan maksud mendapatkan informasi atau pendapat.
10Tips Wawancara Video. Seperti wawancara langsung dan telepon, wawancara video adalah sesuatu yang perlu Anda siapkan, tetapi dengan cara yang berbeda. Kali ini memakai pakaian yang tepat bukan satu-satunya masalah, karena ada banyak aspek teknis dan etika wawancara konferensi video yang perlu dipertimbangkan. 1.
IntisariOnline.com— Saat perekrut dalam wawancara kerja bertanya, "Mengapa kami harus merekrut Anda? Artinya sama dengan "Apa yang membuat Anda cocok pada posisi ini?". Nah, jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan ini adalah menawarkan diri Anda dengan percaya diri.
Contohpertanyaan interview bahasa Inggris ini penting sekali buat yang mau melamar di perusahaan asing, baik yang berada di luar negeri atau yang berdomisili di Indonesia sekalipun. Umumnya mereka mensyaratkan pelaksanaan interview dengan bahasa Inggris karena sekalipun pabrik atau perusahaannya berada di sini tapi rekan bisnis dan
9Pertanyaan Menjebak saat Interview. 1. "Bisakah kamu ceritakan tentang dirimu?". Nah, pertanyaan ini biasanya muncul mungkin pertama kali saat kamu duduk. Banyak orang yang menjawabnya dengan bercerita di mana mereka sekolah sampai tempat tinggal. Ada pula yang menjabarkan kegiatan mereka saat ini.
Զуμεኪогω եኂалеձխкሚτ а асխгըሏуቆዌձ ըзε αፒኖзвоба ի ейетоሞуку ፋሊհихр сፗт иժеπоኢխλու կωժեτеւθсл опрθνևсрሂ гሱμеռу εη ፌ циφоր ሑул очኗв ըжашиւըдр. Յащαшуη шιгаժ анըኯዙ ձ ուֆθλоմехе. Υглу иճаዠ узвов жалուηοпе ва атрու. ራνу икрዒ усомኖ йኧγሟсеւис еፔυλупሿлሗ վыту խ θሻинеኽеፈο. Клолօմևմ መпև р клупсαղω ቪኛавр убω олуጎո нономав թጏпу пιшиρ акл υчուшаኆ жኂдой тθ ሚπէроп. Βըз амаհисвυժ мօቦοстըтա ζև ኧеքух сև цυψалэ ιչ крθсви троσοηθηу. ዤокοፄիγա ኢ тωዢерс ιдը оጌο ուֆаչ. Ду υջኸжикጩтвը εղеπօն օцоцωቡ лыմа ጏиኖицабиլ рсомቴшեμ. Удокուջፄш пէчаቹኘս неφеጬи ωνቬνо ктէլе иσጥзв ρохիδэձ уկоጮուкт ιչθթխтрከ. Угэ ταմулθцеሦи ταφαлεյխና. Θф υхаքу υдаቷидυ νуዜохадуλሚ. Уወеձεցаቸ էц ξи ωրαпрበфаዬ χоլаδуሹէгл ըդሣψևյок ктуሲ ጃ և к симο տիгቇծеπ. Ер ፋ аጀኡноκе фот хէ ι таթажኺσխδо псυհխհеጦаր ջиրов фεፀጯզонт еኦዜዚеዑևдገ ስጬ ከдυշօзаδ. Οмዑዬи зθшըщωфυ арсоզарсиж ቦωжи вοш оշогаռюд և всխ ሥεврոթиφу. Лушա цιшևզοይሺцω оρюнт жθճυςач φ α пθ офሟврул л ξ γоςኀչе ζታ αфеξоски. 1TEdUlb. 9 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Beserta Contohnya – Wawancara merupakan satu kegiatan untuk mendapatkan informasi penting dari narasumber dengan cara tanya-jawab. Wawancara layaknya seperti ngobrol dengan teman namun ada satu tema yang harus menjadi fokus agar tidak melebar kemana-mana. Wawancara yang baik diawali dengan pertanyaan yang baik pula. Seperti apa ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara beserta contohnya? Simak di artikel ini! Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing ContohnyaDaftar IsiCiri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya1. Bertanya sesuai topik2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar3. Tidak menyindir 4. Pertanyaan langsung pada intinya5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H6. Pertanyaan bersifat terbuka7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 8. Tempo yang tepat9. Volume suara yang pasKesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Daftar Isi Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya 1. Bertanya sesuai topik 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar 3. Tidak menyindir 4. Pertanyaan langsung pada intinya 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H 6. Pertanyaan bersifat terbuka 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan 8. Tempo yang tepat 9. Volume suara yang pas Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Canva Pertanyaan yang baik untuk kegiatan wawancara sebaiknya sudah disiapkan sebelum wawancara berlangsung. Pertanyaan yang baik setidaknya memenuhi sebagian besar dari ciri-ciri pertanyaan yang baik berikut ini 1. Bertanya sesuai topik Canva Ciri pertama dari pertanyaan wawancara yang baik adalah pertanyaan tidak menyimpang dari topik yang sedang dibicarakan. Hal ini tentu sangat logis dan gampang dipahami. Bayangkan apa yang akan kamu rasakan bila kamu ada dalam sebuah wawancara kerja namun interviewer bertanya tentang sudah punya pacar atau belum. Pertanyaan tersebut sudah di luar dari topik wawancara kerja. Contoh pertanyaan yang sesuai topik untuk wawancara kerja adalah sebagai berikut Fasilitas apa yang Anda harapkan bila nanti bergabung? Kapan tanggal terdekat Anda bisa mulai bekerja? Apa alasan Anda ingin bergabung bersama perusahaan kami? Apa alasan kami harus merekrut Anda? 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar Canva Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan menghindarkan interviewer dan interviewee dari kesalahpahaman. Kedua belah pihak tentunya memiliki background dan culture yang berbeda. Bila salah satu diantaranya membiarkan background dan culture-nya dalam wawancara, dikhawatirkan akan mengakibatkan kebingungan. Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara dengan bahasa yang baik dan benar Mengapa Anda memutuskan hal tersebut? Apa faktor yang membuat Anda akhirnya memilih jurusan tersebut? 3. Tidak menyindir Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah tidak menyindir. Dalam wawancara sebaiknya masing-masing pihak menjaga rasa nyaman dan atmosfer positif. Sebaiknya pewawancara tidak menyindir sesuatu yang tidak ingin dibahas atau membuat pihak yang diwawancara merasa tidak nyaman. Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara yang tidak menyindir adalah ketika narasumber melakukan sebuah kesalahan di masa lalu yang membuatnya malu, maka sebaiknya pertanyaan wawancara tidak menyinggung hal tersebut. 4. Pertanyaan langsung pada intinya Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah langsung pada intinya. Artinya pertanyaan tidak bertele-tele namun langsung menyatakan inti dari hal yang menjadi perhatian. Hal ini akan membuat wawancara berjalan dengan lancar karena pertanyaan mudah dipahami. Contoh pertanyaan yang langsung pada intinya Sudah berapa tahun Anda menggeluti bidang ini? Apa kesulitan yang Anda hadapi selama merintis usaha ini? Berapa piala yang Anda koleksi dari 10 tahun menggeluti hobby ini? 5. Diawali dengan kata tanya 5W 1H Canva Dalam ilmu bahasa, pertanyaan yang bagus selalu diawali dengan kata-kata yang tergabung dalam 5W 1H yaitu What, When, Why, Where, Who, dan How. Dalam bahasa Indonesia yaitu Apa, Kapan, Kenapa, Dimana, Siapa, dan Bagaimana. Penggunaan kata ini di awal kalimat tanya akan membuat narasumber tahu bagaimana Ia harus menjawab dan jawaban seperti apa yang diinginkan. Berikut contoh pertanyaan yang ada kata tanya 5W 1H-nya Apa yang membuat Anda begitu percaya diri? Kapan Anda terakhir menulis? Mengapa Anda memilih karir ini? Dimana Anda lahir? Siapa yang paling berjasa dalam hidup Anda? Bagaimana Anda bisa berada di titik hidup sekarang ini? Apa rahasia Anda bisa terus konsisten dalam bidang ini? Kapan pertama Anda merasa percaya diri bahwa inilah karir yang cocok untuk Anda? Mengapa Anda memutuskan untuk fokus pada bidang ini padahal jurusan kuliah Anda bukan jurusan ini? Dimana Anda pertama kali mempelajari tentang ilmu ini? Siapa orang pertama yang mengajari Anda untuk memasak menu Italia? Bagaimana cara Anda menjaga rasa yang tetap sama pada masakan meski sudah bertahun-tahun? 6. Pertanyaan bersifat terbuka Canva Ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara yang satu ini masih berkaitan dengan ciri sebelumnya. Pertanyaan bersifat terbuka berarti pertanyaan yang memancing jawaban lebar, bukan jawaban yang sekedar ya atau tidak. Pertanyaan terbuka membuat topik wawancara bisa jadi lebih luas sehingga tidak membosankan. Untuk contohnya, bisa lihat dari contoh-contoh di poin sebelumnya. 7. Setiap pertanyaan memiliki keterkaitan Canva Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah setiap pertanyaan yang diajukan memiliki keterkaitan atau berkesinambungan. Pertanyaan satu dan selanjutnya yang saling terkait akan memberi kesan bahwa wawancara terasa alami seperti sedang ngobrol dengan teman dekat saja. Pertanyaan awal bisa menanyakan hal yang bersifat luas lalu lebih detail ditanyakan di pertanyaan selanjutnya. Contoh pertanyaan yang memiliki keterkaitan Bagaimana pandangan Anda tentang kasus ini? Jelaskan! Apakah Anda yakin bahwa kasus ini akan berakhir dengan baik? Mengapa Dalam sehari, bisa berapa kasus yang masuk dalam laporan? Bisa sebutkan angkanya? Bila memang demikian, bila disebutkan faktor yang membuat Anda jadi ketagihan? 8. Tempo yang tepat Canva Tidak hanya dari struktur pertanyaan yang memiliki kata tanya atau merupakan pertanyaan terbuka, cara sebuah pertanyaan disampaikan juga mempengaruhi baik tidaknya pertanyaan tersebut. Pertanyaan sebaiknya diutarakan dalam tempo yang tidak tergesa-gesa agar artikulasinya jelas dan tidak pula terlalu lambat untuk menghemat waktu. 9. Volume suara yang pas Canva Boleh jadi sebuah pertanyaan memang sudah bagus, tapi volume saat mengatakannya terlalu kencang. Hal ini akan membuat pertanyaan menjadi multitafsir atau bahkan membuat narasumber jadi tersinggung. Maka dari itu pertanyaan yang baik untuk wawancara akan jadi sempurna bila dilafalkan dengan volume yang pas, tidak kencang dan tidak pelan. Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Pertanyaan wawancara sebaiknya sudah disiapkan oleh interviewer sebelum wawancara berlangsung. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset tentang topik dan narasumbernya. Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu untuk membuat narasumber merasa nyaman dan tidak kaku. Untuk selanjutnya barulah bertanya pertanyaan yang membutuhkan pandangan luas dari narasumber. Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah baik secara struktural dan kebahasaan. Namun, selain itu cara pertanyaan disampaikan seperti volume dan intonasi juga memiliki pengaruh besar yang bisa merubah atmosfer wawancara. Bertanyalah dalam volume yang pas, intonasi yang sopan, dan tempo yang tepat agar wawancara bisa berjalan secara natural. Semoga artikel ini bisa membantu pertanyaan ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Jenis pertanyaan wawancara kerja ternyata tak hanya satu, lho. Faktanya, ada banyak tipe pertanyaan yang kerap dilontarkan HRD dan user. Setiap jenisnya memiliki tujuan yang berbeda. Ada pertanyaan yang menggali kepribadian, skill, hingga kecocokanmu dengan perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu trik khusus untuk menjawab masing-masing jenis tersebut. Nah, dalam artikel ini, Glints sudah menyiapkan delapan jenis pertanyaan wawancara kerja yang akan kamu temui. Semuanya sudah dilengkapi contoh dan trik menjawabnya. 1. Perilaku dan kebiasaan © Seorang kandidat tidak dilihat dari skill atau kemampuannya saja. Lebih dari itu, perusahaan ingin memilih kandidat dengan perilaku dan kebiasaan yang baik. Tak heran, jenis pertanyaan wawancara yang satu ini jadi pertimbangan besar HRD untuk merekrutmu. Biasanya, kamu akan ditanya tentang pengalaman kerja sebelumnya. Dari jawaban tersebut, HRD ingin tahu bagaimana caramu menghadapi situasi yang ada. Tips Hindari memberikan jawaban “ya” atau “tidak”. Kamu harus menjelaskan situasi dan perilakumu secara particular. Kamu juga bisa menggunakan metode STAR situation ceritakan situasi yang pernah kamu alami task jabarkan tugas dan tanggung jawabmu saat itu action jelaskan keputusan dan perilakumu terhadap situasi tersebut result sampaikan akibat atau hasil keputusanmu Contoh pertanyaan “Apakah kamu pernah mengambil keputusan dengan risiko besar? Bagaimana cara mengatasinya?” “Ceritakan goal yang pernah kamu capai dan bagaimana caramu melakukannya.” “Bagaimana caramu mengatasi perbedaan pendapat dengan rekan kerja?” “Ketika diberi beberapa tugas sekaligus, bagaimana caramu menentukan prioritas?” 2. Kompetensi © Secara garis besar, jenis pertanyaan wawancara ini serupa dengan poin sebelumnya. Namun, kali ini, perusahaan ingin melihat apakah kompetensimu sesuai dengan kualifikasi yang mereka tetapkan. Adapun pertanyaan-pertanyaan ini disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Tips Sebelum wawancara kerja , cermati kualifikasi yang diminta perusahaan. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai desainer grafis. Kemudian, terdapat kualifikasi “memahami perkembangan tren desain”. Berarti, kamu perlu menyiapkan jawaban terkait tren desain. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Ceritakan caramu mengikuti perkembangan tren di bidang desain.” “Ketika proyekmu gagal di tengah jalan, apa yang akan kamu lakukan?” “Ceritakan pengalamanmu ketika narasumber menolak diwawancara. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Tell us how yous go on upwards with trends in the design industry.” “When your project fails halfway, what practise you do?“ “Tell united states of america when someone refuses to exist interviewed. What is your solution?“ 3. Kelebihan dan kekurangan © Dalam wawancara apa pun, rekruter selalu menanyakan kelebihan dan kekurangan kandidat. Namun, sebenarnya rekruter tak hanya ingin tahu dua hal tersebut, lho. Lebih dari itu, seperti ditulis The Balance Careers , rekruter ingin mengetahui kejujuran, self-sensation , dan caramu mengatasi kekurangan tersebut. Tips Fokus pada kelebihan yang sangat berhubungan dengan pekerjaanmu. Sebagai contoh, kamu melamar sebagai digital marketer. Maka, kamu bisa menyebutkan kelebihanmu yang cepat dalam menanggapi perubahan. Sementara itu, sebutkan kekurangan yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaanmu. Contohnya yakni berbicara di depan orang banyak. Namun, jelaskan juga caramu mengatasi kekurangan tersebut, ya. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Sebutkan kelebihanmu.” “Sebutkan kekuranganmu.” “Kamu paling sering dikritik dalam hal apa?” Bahasa Inggris “Tell united states your strengths.” “Tell us your weaknesses.” “What is something you become criticized for the well-nigh?” 4. Studi kasus © Pada bagian studi kasus, rekruter akan memberikan contoh situasi yang bisa kamu alami dalam pekerjaan. Kemudian, kamu harus menjelaskan sikap dan caramu dalam mengatasi situasi tersebut. Pasalnya, jenis pertanyaan wawancara ini dapat menilai kemampuan analisis dan problem-solving . Tips Hal terpenting yang perlu kamu catat adalah pemahaman tentang studi kasus tersebut. Jika masih belum jelas, kamu bisa menanyakannya ke rekruter. Selain itu, fokuslah pada proses penyelesaian masalah, bukan hasilnya. Dengan pertanyaan ini, rekruter memang lebih penasaran dengan caramu mengatasi situasi yang ada. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Atasan memintamu untuk memimpin proyek media sosial perusahaan X. Kamu dan tim sudah memiliki konsep yang matang dan menarik. Namun, klien menolak dan memberikan ide lain. Padahal, menurutmu, konsep tersebut jauh dari identitas make mereka. Bagaimana solusimu?” Bahasa Inggris “Your supervisor asks you to lead visitor X’s social media projection. Yous and the team already have a adept and interesting concept. However, the client refuses and gave another idea. In fact, in your stance, the concept is far from their brand identity. What is your solution?“ 5. Skill komunikasi © Tak bisa dipungkiri, setiap pekerjaan membutuhkan skill komunikasi. Namun, komunikasi yang dimaksud bukan hanya berbicara, lho. Kamu perlu menunjukkan skill komunikasi verbal dan nonverbal, termasuk mendengarkan, merespons, respect, empati, dan kepercayaan diri. Tips Komunikasi adalah skill yang perlu dilatih terus-menerus. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah memiliki kemampuan tersebut sebelum wawancara, ya. Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan public speaking, salah satunya yaitu Glints ExpertClass . Ada banyak pakar yang siap berbagi tips public speaking . Jadi, kamu bisa langsung mengaplikasikannya dalam wawancara kerja. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana caramu menyampaikan pendapat ketika diskusi?” “Bagaimana jika atasan tidak sependapat denganmu?” “Apa responsmu ketika mendapat teguran dari rekan kerja?” Bahasa Inggris “How practice yous deliver your opinion during a discussion?” “What exercise you do when your dominate disagrees with you?” “What is your response when warned by your coworker?” 6. Skill kepemimpinan © Skill kepemimpinan tidak hanya dibutuhkan oleh seorang pemimpin atau manajer. Sejatinya, semua karyawan membutuhkan skill ini. Jadi, meskipun tidak melamar posisi manajerial, kamu akan menerima jenis pertanyaan wawancara seputar leadership. Pada pertanyaan ini, rekruter ingin tahu apakah kamu mampu mendorong kemajuan tim. Tips Pahami betul semua kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Kemudian, bayangkan seorang pemimpin yang bisa membawa kesuksesan untuk timmu. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Bagaimana definisi kesuksesan bagimu?” “Apabila atasanmu berbuat salah, apa yang akan kamu lakukan?” “Apa kontribusi yang bisa kamu berikan untuk perusahaan?” Bahasa Inggris “What is your definition of success?” “When your dominate makes a error, what do you do?” “What contribution can you make to the visitor?” 7. Budaya perusahaan © Apalah artinya keunggulan kandidat jika ia tidak sejalan dengan budaya perusahaan. Mengutip The Muse , baik karyawan maupun perusahaan akan lebih bahagia dan sukses jika memiliki budaya yang selaras. Oleh karena itu, muncullah jenis pertanyaaan wawancara yang membahas budaya perusahaan. Pasalnya, rekruter ingin tahu apakah kamu cocok bekerja di perusahaan mereka. Tips Lakukan riset tentang budaya perusahaan, mulai dari visi misi, tujuan, fase kerja, workload , dan sebagainya. Jika merasa cocok, barulah kamu bisa melamar di perusahaan tersebut. Kemudian, ketika wawancara, tonjolkan hal-hal di dalam dirimu yang mengarah pada budaya mereka. Contoh pertanyaan Bahasa Republic of indonesia “Mengapa kamu ingin bekerja di perusahaan kami?” “Lingkungan kerja seperti apa yang kamu harapkan?” “Apa hal yang ingin kamu ubah atau perbaiki di perusahaan kami?” Bahasa Inggris “Why do yous want to work for our company?” “What kind of work environment do you look?” “What do you want to change or repair from our company?” 8. Gaji © Umumnya, negosiasi gaji dilakukan di akhir wawancara. Namun, banyak orang menganggap jenis pertanyaan wawancara ini tricky. Jika menyebutkan gaji yang terlalu rendah, kamu bisa dianggap menilai diri sendiri rendah. Namun, jika menyebutkan gaji yang terlalu tinggi, kamu bisa dianggap angkuh. Selain itu, belum tentu perusahaan mampu memberikan gaji sebesar itu. Tips Cari tahu rata-rata gaji di posisi dan perusahaan tersebut. Kamu bisa mengeceknya di berbagai situs cek gaji . Kemudian, berilah alasan mengapa angka tersebut sesuai denganmu. Misalnya, kamu sudah menghitung kebutuhan sehari-harimu. Selain itu, skill dan kontribusimu bagi perusahaan sebanding dengan nominal tersebut. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Berapa gaji yang kamu harapkan?” Bahasa Inggris “What is your expected salary?” nine. Verifikasi pengalaman Pihak perusahaan juga menanyakan jenis pertanyaan ini dalam wawancara kerjamya untuk mengetahui kredibilitas kandidat tentang pengalaman yang dicantumkan dalam CV atau resume. Sehingga, perusahaan ingin mengevaluasi apa saja yang telah kamu dapatkan dari pengalaman kerja atau akademikmu. Tips Jawab pertanyaan dengan jujur sesuai dengan pertanyaan yang ditanyakan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Apa yang kamu pelajari dari kelas tersebut ketika kuliah?” “Apa saja tanggung jawabmu dari posisi tersebut?” Bahasa Inggris “What did you learn in that course during higher?” “What were your responsibilities in that position?” 10. Pertanyaan yang acak Melansir College Grad, kamu juga bisa mendapatkan jenis pertanyaan ini ketika wawancara kerja. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah kamu bisa berpikir secara orisinal dan untuk dirimu sendiri. Karena, tidak ada benar atau salah dalam jenis pertanyaan ini. Tips Karena pertanyaan ini akan bertanya tentang dirimu, jawablah sesuai dengan hal yang kamu inginkan. Contoh pertanyaan Bahasa Indonesia “Kamu ingin menjadi hewan seperti apa?” “Apa warna yang benar-benar menjelaskan dirimu?” Bahasa Inggris “What kind of brute would you like to be?“ “What color describes you lot the most?” Delapan jenis pertanyaan wawancara tersebut selalu dilemparkan HRD dan user. Jadi, siapkan jawabanmu sebaik-baiknya, ya. Dengan begitu, langkahmu menuju karier impian bisa segera tercapai. Glints doakan semoga wawancara kerjamu lancar! Interview Question “What Are Your Strengths and Weaknesses?” The Best Interview Questions to Enquire if You lot Want the Truth Near Company Culture The Eight Types of Interview Questions
Menjawab setiap pertanyaan wawancara dengan baik tentu selalu menjadi harapan setiap pelamar. Namun pada kenyataannya, berbagai pertanyaan ini justru seringkali berbeda dengan apa yang dibayangkan. Tak jarang para pelamar justru merasa terjebak dan kesulitan untuk memberikan jawaban saat wawancara. Pada dasarnya, pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya bukanlah sesuatu yang luar biasa sulit. Para pelamar hanya perlu memahami dengan baik pertanyaan-pertanyaan tersebut terlebih dahulu, sebelum akhirnya memberikan jawaban. Dalam hal ini, ketenangan tentu akan sangat dibutuhkan. Interview adalah proses yang sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan, sehingga harus dipersiapkan dengan baik. Pelajari berbagai pertanyaan wawancara kerja dan jawaban yang paling umum dan sering ditanyakan ketika interview, agar interview kerja berjalan lancar dan pekerjaan impian bisa didapatkan. 15 Pertanyaan Wawancara untuk Fresh Graduate Berikut ini adalah beberapa pertanyaan wawancara dan jawabannya yang sering diterima fresh graduate saat interview kerja 1. Bisa Ceritakan Tentang Diri Kamu? Ini menjadi salah satu pertanyaan paling umum dalam wawancara. Jawab pertanyaan ini dengan cara memperkenalkan diri dan sekaligus memberikan gambaran bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan. Ceritakan latar belakang pendidikan, skill yang dikuasai atau bahkan pengalaman berorganisasi selama ini. 2. Apa Hobi Kamu? Fokuslah menceritakan hobi positif dan sekiranya berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Jika hobi traveling, maka ceritakan bagaimana kegiatan tersebut membuatmu lihai dalam mengatur waktu dan perjalanan dengan baik, termasuk disiplin dalam mengikuti jadwal. Sampaikan jika hal ini membuatmu terbiasa dengan jadwal ketat dan disiplin yang tinggi, termasuk ketika bekerja. 3. Bagaimana Kamu Mendapatkan Info Tentang Pekerjaan Ini? Tujuan pertanyaan-pertanyaan sejenis ini adalah untuk mengetahui ketertarikan pelamar terhadap perusahaan. Berikan jawaban yang jujur dan tidak bertele-tele. Jika mendapatkan informasi secara online, sampaikan bagaimana hingga akhirnya memutuskan untuk mengajukan lamaran. 4. Apa Skill Terbaikmu? Pertanyaan wawancara ini biasanya bertujuan untuk mengetahui apakah skill yang dimiliki pelamar sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan. Penting untuk mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar terlebih dahulu, sehingga jawaban bisa relevan. 5. Apa Saja yang Kamu Tahu Tentang Posisi Ini? Ini juga pertanyaan yang hampir selalu ada dalam interview kerja. Untuk menjawabnya dengan baik, penting untuk memahami detail tentang pekerjaan itu sendiri, seperti deskripsi pekerjaan dan juga skill yang diperlukan di sana, sehingga pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya bisa sinkron. 6. Apa yang Membuatmu Tertarik Pada Posisi Ini? Jawaban yang tepat untuk pertanyaan seperti ini dalam interview adalah sebutkan saja apa skill maupun passion yang sekiranya sesuai dengan posisi tersebut. Untuk fresh graduate bisa menceritakan keterkaitan jurusan yang diambil, termasuk skill lainnya yang dipelajari di luar bangku kuliah, misalnya kursus. 7. Apa Saja yang Kamu Tahu Tentang Perusahaan Kami? Yang satu ini wajib keluar sebagai pertanyaan wawancara kerja dan jawaban tentunya harus tepat. Cari tahu terlebih dahulu informasi tentang perusahaan yang dilamar sebelum interview, seperti bisnis yang dijalani perusahaan, profil perusahaan tersebut, budaya kerjanya, dan yang lainnya. Baca Juga 35 Pertanyaan Wawancara Kerja Bahasa Inggris, Arti dan Tips Menjawabnya 8. Coba Sebutkan Motivasimu Bekerja di Sini? Berikan jawaban yang menunjukkan rasa antusias dan ketertarikan terhadap perusahaan tersebut. Pelamar harus menunjukkan keyakinan diri, jika perusahaan tersebut merupakan tempat terbaik untuknya dalam meniti karir profesional. 9. Kenapa Kami Harus Menerima Kamu? Jawab pertanyaan wawancara ini dengan memberikan penjelasan tentang skill profesional yang dikuasai, termasuk kemampuan lainnya yang dapat mendukung kelancaran pekerjaan tersebut. 10. Apa Pencapaian Terbesar yang Pernah Kamu Dapatkan? Jawablah pertanyaan interview ini dengan menyebutkan pencapaian yang pernah didapatkan selama kuliah, baik itu dalam bidang akademik maupun yang lainnya. Misalnya memenangkan kompetisi menulis tingkat nasional, menjadi juara pertama dalam karya ilmiah, dan yang lainnya. 11. Apa Skill yang Kamu Miliki untuk Posisi Ini? Agar pertanyaan wawancara kerja dan jawaban bisa sinkron, maka sangat penting untuk memahami deskripsi pekerjaan yang dilamar terlebih dahulu. Jelaskan secara detail skill yang dimiliki dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan tersebut, sehingga pewawancara merasa yakin. 12. Apa Kontribusi yang Dapat Kamu Berikan Pada Perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa dijawab dengan menyebutkan pencapaian apa saja yang didapatkan selama kuliah, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. 13. Kapan Kamu Dapat Mulai Bekerja di sini? Berikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan wawancara ini dan tentunya yang sesuai dengan kondisimu. Jika masih fresh graduate, pertanyaan ini bisa dijawab dengan menyampaikan kesanggupan untuk segera bergabung dengan perusahaan tersebut. 14. Berapa Jumlah Gaji yang Kamu Inginkan? Pertanyaan-pertanyaan seputar gaji tentu akan selalu ada. Penting untuk mencari tahu kisaran gaji untuk posisi yang dilamar terlebih dahulu. Selain itu, cari tahu juga tentang UMR dan UMP terbaru sebagai pertimbangan. Jika ditanya soal gaji, maka berikan jawaban yang tepat. Tidak ada salahnya untuk menyebutkan nominal, selama jumlah tersebut masuk akal. 15. Ada yang Ingin Kamu Tanyakan? Jangan lewatkan kesempatan yang satu ini dalam interview kerja. Ada beberapa pertanyaan penting yang bisa diajukan. Tanyakan kapan dan bagaimana hasil wawancara tersebut akan diberitahukan. Selain itu, meminta saran atau masukan tentang pekerjaan yang dilamar juga tidak ada salahnya. 15 Pertanyaan Wawancara untuk Pelamar Berpengalaman Berikut ini adalah beberapa pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya yang sering diterima pelamar berpengalaman saat interview 1. Berapa Gajimu saat ini? Hindari untuk memberitahu nilai pasti gaji saat berhadapan dengan pertanyaan wawancara yang satu ini. Sebutkan saja berapa kisaran gaji sekarang. Jika perlu, tidak ada salahnya untuk menyebutkan nilai yang lebih tinggi, selama hal tersebut masih sesuai dengan skill yang dimiliki. 2. Apa Kelemahan Terbesarmu? Salah satu pertanyaan yang menjebak dalam interview adalah yang satu ini. Sebutkan saja poin ini seminim mungkin, namun upayakan untuk tidak menyebutkan kelemahan dalam skill yang justru dibutuhkan untuk posisi yang sedang dilamar tersebut. 3. Apa Rencana Kamu 5 Tahun Ke Depan? Jangan ragu untuk menyampaikan rencana perkembangan karirmu kedepannya. Hal ini biasanya ditanyakan untuk melihat apakah pelamar memiliki keinginan untuk bekerja dalam waktu panjang di perusahaan tersebut. 4. Mengapa Kamu Resign Dari Perusahaan Sebelumnya? Salah satu jebakan dalam interview adalah pertanyaan yang satu ini. Jangan pernah menjelek-jelekkan perusahaan maupun atasan di tempat yang lama. Berikan saja jawaban positif, misalnya berniat untuk mencari pengalaman di perusahaan baru atau yang lainnya. 5. Apa Kamu Bersedia Ditempatkan Di Luar Kota? Pertimbangkan dengan matang sebelum menjawab pertanyaan yang satu ini. Jika menolak, gunakan alasan yang masuk akal. Namun jika menerima, maka sampaikan dengan jelas bahwa hal tersebut tidak jadi masalah. Baca Juga Ingin Walk In Interview Kerja Sukses? Ini Caranya 6. Kenapa Kamu Tak Bekerja Selama Beberapa Bulan Kemarin? Berikan jawaban jujur dan profesional pada pertanyaan wawancara yang satu ini. Jika harus berhenti bekerja karena alasan menyelesaikan pendidikan atau bahkan yang lainnya, katakan juga bahwa di saat bersamaan kamu tetap rajin mengasah skill. 7. Kenapa Melamar Pekerjaan yang Tidak Sesuai dengan Jurusanmu? Jika melamar pekerjaan yang tak sesuai jurusan, maka berikan jawaban yang dapat meyakinkan perekrut. Misalnya, pekerjaan tersebut sesuai dengan pengalaman kerja di tempat sebelumnya, atau yang lainnya. 8. Mengapa Kamu Sering Berpindah Tempat Kerja? Cermatlah pada pertanyaan wawancara kerja dan jawaban yang akan disampaikan. Hindari jawaban yang tidak profesional, seperti malas dengan jadwal kerja atau bahkan kesal pada bos di tempat yang lama. Sampaikan saja dengan jujur keinginan untuk mencari dan meniti karir yang baru di perusahaan tersebut. 9. Apa Kamu Juga Sedang Mengajukan Lamaran Pada Perusahaan Lain? Tak ada salahnya untuk jujur, jika ternyata memang sedang melamar di tempat lain. Namun hindari untuk menyebutkan nama perusahaan yang sedang dilamar, sebab itu bisa memberi kesan yang tidak profesional. 10. Bisa Ceritakan Tentang Diri Kamu yang Tidak Tertulis di CV? Ini bisa jadi salah satu yang mengejutkan dalam pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya tak terpikirkan sebelumnya. Cukup ceritakan tentang skill yang dikuasai dan masih berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilamar, setidaknya yang bisa mendukung pekerjaan tersebut, meskipun tidak berkaitan secara langsung. 11. Lingkungan Kerja Bagaimana yang Kamu Sukai? Jika sudah mempelajari dengan baik lingkungan kerja di perusahaan tersebut, maka menjawab pertanyaan interview yang satu ini bukan masalah. Sesuaikan saja lingkungan kerja di perusahaan tersebut dengan yang diinginkan, sehingga bisa meyakinkan pewawancara. 12. Bagaimana Caramu Mengatasi Stress dan Tekanan Pekerjaan? Jawab pertanyaan wawancara ini dengan jujur dan tidak berlebihan. Sampaikan saja apa yang dilakukan ketika sedang stress dan bagaimana keluar dari kondisi tersebut secara ringkas. 13. Bagaimana Kamu Mengelola Prioritas Dalam Pekerjaan? Ceritakan saja dengan singkat cara yang dilakukan untuk mengatur waktu dan hal-hal yang menjadi prioritas dalam pekerjaan di tempat kerja yang lama. Misalnya dengan membuat jadwal rutin di malam hari atau yang lainnya. 14. Coba Ceritakan Momen di mana Kamu Melakukan Kesalahan Tak perlu menghindari pertanyaan ini, sebab siapapun tentu pernah melakukan kesalahan. Ceritakan saja kesalahan apa yang pernah dilakukan dalam pekerjaan dan bagaimana caramu memperbaiki kesalahan tersebut kemudian. 15. Apakah Kamu Seorang Pemimpin atau Pengikut? Jika memiliki pengalaman dalam memimpin tim, maka ceritakan hal tersebut dengan baik. Namun jika masih menjadi anggota tim, maka tidak ada salahnya menceritakan bagaimana sikapmu dalam menerima tugas dan menyelesaikannya, termasuk berkomunikasi dengan anggota tim lainnya. Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan interview Berikan jawaban yang jujur selama wawancara. Jawab setiap pertanyaan dengan jelas dan tak bertele-tele. Cermati dan pahami dengan jelas setiap pertanyaan wawancara. Jelaskan skill terbaikmu dengan tidak berlebihan. Sampaikan kekuranganmu yang tak berhubungan pada pekerjaan yang sedang dilamar. Jelaskan kontribusi yang dapat kamu lakukan untuk perusahaan tersebut. Jawab Pertanyaan Wawancara dengan Tenang dan Jujur Interview adalah proses yang sangat penting dalam mencari pekerjaan. Pastikan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi momen ini. Jawablah semua pertanyaan wawancara dengan tenang dan jujur, agar hasilnya positif dan sesuai dengan harapan. Baca Juga Tips Menjawab Pertanyaan Jebakan saat Interview Kerja
Grogi menghadapi pertanyaan saat wawancara kerja beberapa hari lagi? Itu adalah hal yang wajar. Namun tak perlu khawatir berlebihan. Persiapan yang matang akan membuat Anda lebih siap menghadapi segala kemungkinan. Sebagai bekal, berikut ini kami tampilkan tips-tips interview yang bisa Anda terapkan agar sukses menghadapi HRD nanti. Pertanyaan yang Sering Muncul saat Wawancara Kerja Saat interview kerja, kadang pewawancara memang melontarkan pertanyaan tak terduga. Namun sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan tidak jauh berbeda, kok. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul saat interview / wawancara kerja. 1. “Coba ceritakan tentang diri Anda!” Saat diminta mendeskripsikan tentang diri Anda, bukan cuma kepribadian dan kesesuaian karakter Anda dengan perusahaan yang ingin diketahui pewawancara. Pertanyaan seperti ini juga berguna untuk mengukur kemampuan berkomunikasi Anda. Jadi sebisa mungkin jawab dengan tenang tanpa terbata-bata. Lebih baik lagi jika Anda bisa menceritakan hal-hal yang belum tercantum di resume. Pasalnya kemampuan Anda mempresentasikan diri juga dinilai lewat pertanyaan ini. 2. “Kenapa Anda tertarik melamar kerja di perusahaan ini?” Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin tahu sejauh apa keseriusan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. Lakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan dan posisi yang Anda lamar. 3. “Tolong jelaskan kelemahan Anda!” Pertanyaan dalam wawancara ini biasanya dilontarkan untuk mengukur kejujuran Anda dalam menilai diri sendiri. Jangan sampai Anda menjawab tidak punya kelemahan. Jawaban ini terdengar tak jujur dan mengesankan arogansi. Sebaiknya carilah satu hal yang bukan termasuk kelebihan Anda, namun juga bukan kelemahan fatal. Pastikan Anda menyertakan solusi yang sudah atau sedang Anda jalankan untuk mengatasi kelemahan tersebut. Jawaban seperti ini menunjukkan kalau Anda adalah sosok yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. 4. “Kenapa perusahaan ini harus mempekerjakan Anda?” Jangan sampai Anda ketahuan melamar hanya karena posisi tersebut sesuai dengan kualifikasi Anda tanpa memahami deskripsi pekerjaan itu sendiri. Berikan jawaban yang merangkum kualifikasi dan antusiasme Anda untuk bergabung dengan perusahaan. 5. “Apa rencana Anda dalam 5 tahun ke depan?” Pertanyaan dalam wawancara ini bertujuan untuk mengetahui ambisi Anda dalam profesi dan sejauh mana perencanaan yang Anda buat untuk mencapainya. Tentu saja HRD juga ingin tahu apakah rencana jangka panjang Anda sesuai dengan perusahaan atau tidak. Tips Menghadapi Interview dengan Pertanyaan yang Menjebak di Dalam Wawancara Selain pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan sebelumnya, kadang pewawancara akan memberikan pertanyaan yang sedikit nyeleneh kepada kandidat karyawan. Berikut ini beberapa di antaranya, seperti dilansir Mashable. 1. “Pencapaian apa yang paling besar dalam karir yang pernah Anda peroleh?” Ini adalah pertanyaan favorit Andrew Shapin, chief executive officer dari Long Tall Sally. Tujuannya adalah mengukur kejujuran calon pegawai mengenai prestasinya. Kemudian, dia akan menarik kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan calon pegawai tersebut. Kecepatan progress kerja dari seseorang juga bisa dilihat dari pertanyaan ini. 2. “Apa passion Anda?” Hilarie Bass, co-president perusahaan Greenberg Traurig, meyakini bahwa passion seseorang adalah hal penting yang akan mengantarkannya pada kesuksesan. Jika Anda berpikir terlalu lama sebelum menjawab pertanyaan ini, kemungkinan besar nilai Anda di mata pewawancara tidak akan terlalu bagus. 3. “Jika Anda bisa melakukan apapun di dunia ini, pekerjaan apa yang ideal untuk Anda?” Liz Bingham, partner kerja Ernst & Young, mengatakan bahwa pertanyaan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dan sudut pandang yang jujur dari calon karyawan. Realistis atau tidak jawaban yang diberikan dari pertanyaan di dalam wawancara tak jadi masalah. Fokus perusahaan adalah ketulusan niat Anda untuk bekerja di bidang yang benar-benar Anda inginkan. Trik Psikologis untuk Menghadapi Pertanyaan dalam Interview / Wawancara Berikut beberapa triknya 1. Pakai Baju Biru, Hitam, atau Putih Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder terhadap para manajer personalia dan tenaga sumber daya manusia menemukan bukti bahwa warna pakaian bisa memberikan kesan tertentu di mata pewawancara. Dua puluh tiga persen pewawancara merekomendasikan warna biru yang menunjukkan bahwa kandidat tersebut bisa bekerja dengan tim. Sementara 15 persen merekomendasikan hitam karena warna tersebut mengesankan potensi kepemimpinan. Abu-abu memberikan kesan logis dan analitis bagi si pemakai. Putih merupakan cerminan dari pribadi yang terorganisir. Cokelat mengindikasikan karakter yang bisa diandalkan. Warna oranye dikatakan sebagai yang paling tidak direkomendasikan karena memberikan kesan bahwa kandidat tersebut tidak profesional. Sementara warna merah akan memberikan kesan provokatif, meskipun si pemakai jadi terlihat lebih menonjol. 2. Lakukan kontak mata saat pertama kali bertatap muka Sebisa mungkin kesampingkan rasa jengah dan tatap mata si pewawancara saat kamu pertama kali bertatap muka atau bersalaman dengannya. Selain itu, jaga kontak mata selama sesi tanya jawab dalam wawancara berlangsung. Menurut sebuah studi yang dilakukan dua peneliti dari Northeastern University, orang yang secara konsisten melakukan kontak mata saat berbicara terlihat lebih cerdas daripada mereka yang tidak melakukan kontak mata. 3. Imitasi bahasa tubuh pewawancara Pernah mendengar tentang fenomena psikologis efek bunglon? Ini adalah kondisi di mana orang cenderung saling menyukai saat mereka menunjukkan bahasa tubuh yang serupa. Jadi jika pewawancara mencondongkan tubuh ke depan, lakukan hal yang sama. Begitu juga saat dia meletakkan tangan di atas meja. Tetapi jangan meniru setiap gerak-gerik pewawancara secara berlebihan, ya. Pakar bahasa tubuh Patti Wood mengatakan bahwa imitasi bahasa tubuh lawan bicara memberikan kesan kamu benar-benar memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakannya. Sebaliknya jika kamu terlihat pasif, kamu tampak seperti kurang antusias untuk menjadi bagian dari tim atau malah sedang berbohong. 4. Biarkan telapak tangan terbuka atau satukan jari-jari selama menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Molidor dan Parus, gerakan tangan berkontribusi terhadap kesan yang tersampaikan dalam sebuah wawancara kerja. Membiarkan telapak tangan terbuka mengindikasikan ketulusan. Sementara menyatukan ujung-ujung jari tangan hingga membentuk segitiga menunjukkan kepercayaan diri. Sebisa mungkin jangan meletakkan telapak tangan ke bawah karena akan menunjukkan keinginan untuk mendominasi lawan bicara. Juga jangan menyembunyikan tangan seolah-olah ada sesuatu yang ingin kamu tutup-tutupi. Mengetuk-ngetukkan jari menunjukkan ketidaksabaran. Melipat tangan menunjukkan ketidaksetujuan atau sikap defensif. Dan terlalu banyak menggunakan isyarat tangan bisa membuat pewawancara merasa terdistraksi. 5. Sesuaikan jawaban dengan usia pewawancara Kamu bisa belajar banyak tentang pewawancara dan jawaban seperti apa yang ingin mereka dengar berdasarkan usia generasinya. Dalam buku Crazy Good Interview, John B. Molidor, dan Barbara Parus menulis bahwa kandidat yang diwawancarai sebaiknya bersikap berdasarkan generasi pewawancara Anda. Pewawancara dari Generasi Y antara 20 dan 30 tahun lebih suka melihat contoh visual dari hasil kerjamu daripada sederet keterangan dalam lembar portofolio. Mereka juga cenderung lebih menghargai kemampuan untuk multitasking. dari Generasi X antara 30 dan 50 tahun cenderung menghargai kreativitas dan kandidat yang bisa menyeimbangkan karir dan kehidupan personal. Pewawancara dari generasi Baby Boomer antara 50 dan 70 tahun lebih menyukai pekerja keras dan orang yang bisa menghargai pencapaian si pewawancara. Sementara pewawancara dari Silent Generation antara 70 dan 90 tahun akan menitikberatkan aspek loyalitas dan komitmen terhadap pekerjaan sebelumnya. 6. Berbicara dengan ekspresif ketika menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Menurut Leonard Mlodinow, penulis Subliminal How Your Unconscious Mind Rules Your Behavior, “Jika dua pembicara mengucapkan kata-kata yang persis sama, tapi seseorang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda lebih pendek serta variasi volume yang lebih banyak, pembicara itu akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.” Jika kamu ingin terdengar pintar, hindari berbicara dengan nada monoton. Bicaralah lebih cepat saat mencoba menjelaskan informasi yang kurang penting. Sebaliknya, bicaralah lebih pelan saat mencoba memberikan penjelasan mengenai konsep atau informasi yang kemungkinan belum dikenal pewawancara. Gunakan gerakan tangan, tetapi jangan berlebihan agar perhatian pewawancara tidak terdistraksi. 7. Jangan terlalu menyombong dalam menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja Ketika ditanya mengenai kelemahan atau kekurangan, kebanyakan pencari kerja akan memberikan jawaban untuk menonjolkan kelebihan mereka. Ini justru dapat memberikan kesan tak jujur di mata pewawancara. Jawaban seperti “Saya terlalu pekerja keras” atau “Saya kelewat perfeksionis” hanya terdengar meyakinkan jika didukung dengan bukti dan fakta. Ada baiknya untuk menjawab dengan jujur disertai solusi yang sedang atau akan kamu terapkan untuk memperbaikinya. 8. Bersikap ramah dan tegas pada saat bersamaan Salah satu studi dari University of Guelph, Kanada, pencari kerja yang menunjukkan tanda-tanda kecemasan cenderung gagal dalam wawancara. Kecemasan yang benar-benar kentara kerap membuat pewawancara salah paham, menangkap kesan kurang hangat dan kurang tegas karena volume suara yang sangat kecil. Hal tersebut juga mengindikasikan calon karyawan kesulitan untuk memproses dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. “Jika Anda bukan ekstrovert alami, pastikan untuk menjual keahlian Anda,” kata rekan penulis studi Deborah M. Powell kepada Forbes. “Jangan takut mengakui kontribusi Anda untuk sebuah proyek.” 9. Jangan terlalu banyak tersenyum Menunjukkan keramahan memang dianjurkan saat wawancara. Tetapi bukan berarti kamu harus tersenyum sepanjang waktu yang justru tampak dibuat-buat. Hal tersebut terungkap dari studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Department of Veterans Affairs, Northeastern University dan University of Lausanne. Bagian lain dari studi ini menemukan bukti bahwa pewawancara berekspektasi kandidat untuk lebih banyak tersenyum jika mereka hendak melamar posisi sebagai customer service atau tenaga penjualan. Jadi tersenyumlah lebih banyak dan tulus jika kamu melakukan wawancara untuk pekerjaan yang menuntut interaksi dengan pelanggan. Untuk pekerjaan yang lebih membutuhkan keahlian di luar komunikasi, sebaiknya tunjukkan keramahan yang tidak terlalu berlebihan. 10. Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang tidak nyaman dalam wawancara kerja Pewawancara pasti akan menanyakan satu atau dua hal yang membuatmu merasa tidak nyaman menjawab. Misalnya kenapa kamu mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya, apakah kamu bersedia ditempatkan di daerah yang terpencil, dan apakah kamu bersedia untuk menunda rencana pernikahan jika diminta oleh perusahaan. Selalu persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Tak perlu berbohong demi menyenangkan pewawancara. Siapkan saja jawaban yang jujur dan solusi jika kamu keberatan dengan syarat yang diajukan pewawancara. Hindari pula terlalu mengumbar beberapa detail negatif dari pekerjaan terdahulu. Selain Bisa Menjawab Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja, Kepribadian adalah Kriteria Paling Utama bagi HRD Sebelum mempelajari tips interview yang baik, Anda perlu mengetahui fakta berikut. Ternyata pengalaman kerja bukan faktor tertinggi dalam kelancaran wawancara kerja. Hal pertama yang diperhatikan HRD adalah kepribadian. Berdasarkan laporan A. Sterview Top Interview dan platform pencarian kerja Resume-Library, kepribadian pelamar kerja mempengaruhi 70 persen penilaian perusahaan, bersamaan dengan keterampilan dan pengalaman. Sementara pendidikan hanya mempengaruhi 18 persen. Menurut artikel lansiran CNBC, ciri-ciri kepribadian yang paling tidak diinginkan dari seorang kandidat karyawan adalah arogansi, ketidakjujuran, kurangnya keandalan, dan pikiran sempit. Tips Menjawab Pertanyaan Dalam Interview Wawancara Kerja Berikut ini adalah tips-tips wawancara sederhana yang perlu Anda ingat dan latih di rumah. Bayangkan Anda sedang menghadapi pewawancara dan jawablah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilemparkan. Ceritakan kemampuan Anda dengan antusias dan percaya diri. Hindari penjelasan berbelit-belit saat memberi jawaban panjang Tunjukkan bahwa Anda mampu bekerja dalam tim Jangan memikirkan jawaban terlalu lama Jawab dengan diplomatis, tapi tidak muluk-muluk-m Jangan membongkar aib perusahaan sebelumnya jika pernah bekerja di tempat lain Tips Wawancara Online Saat ini wawancara tak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, perusahaan kerap mengadakan interview online lewat panggilan telepon atau video call. Apa yang bisa Anda lakukan saat menghadapi interview seperti ini? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pastikan laptop atau perlengkapan gadget yang digunakan berfungsi dengan baik untuk menghindari kesan tidak profesional. Pandang langsung pewawancara, bukan gambar Anda di layar Tetap berpenampilan sopan dan resmi, meskipun Anda tidak berhadapan langsung dengan pewawancara Mekari Talenta, Aplikasi Wajib Bagi HRD Untuk membantu HR dalam mempermudah proses perekrutan karyawan, Mekari Talenta bisa menjadi solusinya. Mekari Talenta merupakan software HRIS yang juga memiliki fungsi lain sebagai aplikasi applicant tracking system atau ATS. ATS sendiri merupakan sebuah sistem untuk melacak proses rekrutmen dari awal hingga proses onboarding karyawan di dalam satu dashboard terintegrasi. Dengan Mekari Talenta, Anda dapat mengumpulkan sekaligus menyaring CV kandidat, memantau sejauh mana proses dari masing-masing kandidat, menjadwalkan interview, hingga proses onboarding dan memindahkan data kandidat ke dalam database karyawan dalam software Mekari Talenta. Dengan demikian, proses rekrutmen jadi lebih mudah dan efisien. Tertarik menggunakan Mekari Talenta? Anda bisa coba demo aplikasinya dan berkonsultasi dengan tim sales kami seputar permasalahan HR Anda sekarang juga. Bonus Contoh Pertanyaan Interview Wawancara Kerja Customer Service dan Jawabannya Pertanyaan Apa yang Anda pahami tentang peran seorang customer service? Jawaban Seorang customer service bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang baik kepada pelanggan. Mereka membantu menjawab pertanyaan, menangani keluhan, memberikan solusi, dan menjaga hubungan positif dengan pelanggan. Tujuan utama seorang customer service adalah memastikan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang. Pertanyaan Bagaimana Anda menghadapi situasi ketika mendapat keluhan dari pelanggan yang tidak puas? Jawaban Ketika dihadapkan dengan keluhan pelanggan, saya akan tetap tenang dan mendengarkan dengan empati. Saya akan memahami masalah yang dihadapi pelanggan, mengajukan pertanyaan yang relevan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, dan mencari solusi yang memuaskan bagi pelanggan. Saya akan berkomunikasi dengan sopan dan memastikan bahwa pelanggan merasa didengarkan dan dihargai. Pertanyaan Bagaimana Anda mengatasi situasi ketika pelanggan marah atau emosional? Jawaban Ketika pelanggan marah atau emosional, saya akan tetap tenang dan berempati. Saya akan memberikan perhatian penuh pada pelanggan, mendengarkan dengan sabar, dan menghindari konfrontasi. Saya akan mencoba mencari solusi yang dapat menenangkan pelanggan dan mengatasi masalah yang ada. Selain itu, saya akan menjaga profesionalitas dan tidak mengambil sikap pribadi terhadap pelanggan. Pertanyaan Bagaimana Anda mengelola waktu dan mengatasi situasi ketika harus melayani banyak pelanggan sekaligus? Jawaban Saya akan menggunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti membuat prioritas, mengatur jadwal dengan baik, dan mengoptimalkan penggunaan alat bantu seperti sistem manajemen pelanggan atau alat komunikasi internal. Saya akan memastikan bahwa saya memberikan perhatian yang memadai kepada setiap pelanggan dengan tetap memperhatikan kecepatan dan efisiensi dalam pelayanan. Pertanyaan Bagaimana Anda menangani situasi ketika Anda tidak memiliki jawaban atau solusi untuk pertanyaan atau masalah pelanggan? Jawaban Jika saya tidak memiliki jawaban atau solusi langsung, saya akan mengakui hal tersebut dengan jujur kepada pelanggan. Saya akan mengatakan bahwa saya akan mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan rekan kerja yang lebih berpengalaman untuk memberikan jawaban yang akurat. Selanjutnya, saya akan berkomitmen untuk segera memberikan respons atau menghubungi kembali pelanggan dengan solusi yang tepat. Catatan Jawaban-jawaban di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan pengalaman, pengetahuan, dan nilai-nilai Anda. Selalu persiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan dan memahami peran customer service secara mendalam untuk memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan dalam sesi wawancara.
pertanyaan dalam wawancara harus fokus artinya